Penjualan seluruh bangunan bagi investor real estate bisa jadi transaksi krusial. Persiapkan dengan baik, punya pengetahuan pasar, dan terapkan strategi penjualan yang bijaksana.
Mempersiapkan penjualan bangunan
Penilaian Properti
Langkah pertama adalah mengevaluasi bangunan. Evaluasi ini harus memperhitungkan tidak hanya harga pasar saat ini namun juga profitabilitas sewa, kondisi bangunan, lokasinya dan potensi penilaian. Penilai real estat dapat memberikan perkiraan yang akurat, seringkali diperlukan untuk menetapkan harga jual yang kompetitif.
Persiapan hukum dan administrasi: suatu kewajiban sebelum memulai
Sebelum memasarkan bangunan, Anda harus memastikan bahwa semua dokumen hukum dan administrasi sudah lengkap. Ini termasuk hak milik, diagnostik teknis wajib, sertifikat perencanaan kota, dan pernyataan sewa saat ini. Terlalu banyak pemilik yang menjual asetnya tanpa menyiapkan ruang data real estat.
Baca juga: Cara Berinvestasi di Saham untuk Tingkat Lanjut
Jual Properti
Pilihan saluran penjualan
Menjual seluruh bangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda dapat memilih agen real estat , notaris, platform online khusus, atau bahkan panggilan tender untuk investor institusi. Pilihannya akan tergantung pada target pembeli yang ingin Anda jangkau.
Pemasaran dan promosi
Kampanye pemasaran yang baik sangat penting. Dapat berupa foto profesional , tur virtual gedung, dan menonjolkan daya tarik lokasi atau potensi bangunan dalam iklan bertarget.
Negosiasi dan penjualan
Menerima dan mengevaluasi penawaran
Begitu tawaran mulai masuk, penting untuk mengevaluasinya dengan cermat. Hal ini tidak hanya melibatkan pertimbangan harga yang ditawarkan tetapi juga kondisi penjualan, klausul penangguhan dan keseriusan pembeli.
Penyelesaian penjualan
Ketika Anda telah memilih tawaran yang cocok untuk Anda, negosiasi akhir dapat dimulai. Inilah saatnya membahas rincian akhir dan menyepakati tanggal penandatanganan akta jual beli di notaris.
Setelah penjualan
Formalitas pasca-penjualan
Bahkan setelah gedung dijual, masih ada formalitas yang harus diselesaikan. Anda perlu mentransfer uang jaminan kepada pemilik baru, memberi tahu penyewa tentang perubahan kepemilikan, dan memastikan bahwa semua kewajiban kontrak dipenuhi.
Tabel ringkasan: tahapan penjualan bangunan
Panggung | Tindakan penting |
Penilaian | Estimasi properti, diagnosis teknis |
Persiapan hukum | Memperbarui dokumen, sertifikat |
Pilihan saluran penjualan | Agensi, notaris, platform online |
Pemasaran | Foto, pengumuman, tur virtual |
Penerimaan dan evaluasi penawaran | Analisis proposal, klausa |
Negosiasi dan penjualan | Finalisasi persyaratan, tanda tangan |
Formalitas pasca-penjualan | Transfer jaminan, informasi penyewa |
Contoh konkrit
Tuan Dupont ingin menjual bangunan empat lantai miliknya di pusat kota. Setelah bangunan itu bernilai 1,2 M, ia menyiapkan file penjualan lengkap dengan bantuan notarisnya.
Kemudian, ia meluncurkan kampanye pemasaran bertarget yang menyoroti lokasi strategis bangunan dan potensi hasil. Dia menerima beberapa tawaran dan, setelah negosiasi, dia menyelesaikan penjualan dengan harga sedikit lebih tinggi dari perkiraan awalnya.
Menjual seluruh bangunan adalah proses kompleks yang memerlukan pengorganisasian dan persiapan.
Setiap langkah, mulai dari evaluasi awal hingga finalisasi penjualan, harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan transaksi berhasil dan menguntungkan.
Baca juga: Saham dan Dividen: Perbedaan dan Cara Kerja